Sehari setelah dibui, tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan proyek
Pusat Pendidikan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional di Bukit
Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, AAM (Andi Alifian Mallarangeng),
hari ini dijenguk oleh adiknya, Rizal Mallarangeng, beserta tim kuasa
hukumnya Harry Ponto, Ifdhal Kasim dan Luhut Pangaribuan. Usai membesuk,
Rizal yang akrab disapa Chelly menceritakan soal menu makanan kakaknya
saat sarapan, setelah melewatkan satu malam di sel KPK.
Menurut
Rizal, menu sarapan kakaknya cukup sederhana. Tetapi, lanjut dia, dari
cerita kakaknya yang mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu nampak puas
menyantap jatah makan yang diberikan KPK.
"Menariknya begini.
Makan cuma nasi dengan sekerat tahu. Tapi dia (Andi) ceritakan sambil
tertawa dan tidak kelihatan orang susah," kata Rizal kepada awak media,
selepas menjenguk Andi di Rutan KPK, Jakarta, Jumat (17/10).
Rizal
menambahkan, Andi bercerita juga diberi jatah makan sayur asem. Saat
makan, lanjut dia, Andi mengaku sempat diberi sambal oleh teman satu
selnya. Dia mengaku hari ini belum membawakan bekal makanan buat
kakaknya.
"Kita kan belum tahu boleh atau enggak. Kita akan bawa," ujar Rizal.
Menurut
anggota tim kuasa hukum Andi, Luhut, kliennya berbagi kamar dengan dua
tahanan lainnya. Dia mengatakan kondisi Rutan KPK cukup baik.
"Dia (Andi) di dalam satu kamar bertiga. Cukup baik di dalam tahanan, ya sesuai ketentuan," kata Luhut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar